Total Tayangan Halaman

Rabu, 21 November 2018

Seven Habits for Family Project - Day 10 "Be Proactive"


Kemarin, Abi membeli sebuah pisang kepok yang sudah sangat matang. Ia berkata ingin sekali makan pisang goreng ditemani secangkir kopi. Namun, pisang yang abi beli ternyata terlalu matang, sehingga saat digoreng menjadi lembek dan tidak seenak biasanya. Aku sendiri sebenarnya tidak masalah toh rasanya masih dapat diterima lidah walaupun bentuknya letoy dan saya lihat ekspresi Abi pun tetap santai menikmati goreng pisang ini hehehehe…

Hari ini, tak disangka dan tak diduga, Abi pergi ke dapur dan mengulik sisa pisang kepok kemarin. Saya pun membiarkan saja karena untuk urusan masak-memasak bisa dikatakan Abi jauh lebih lihai daripada ibu bangsa ini hehehe...

Ketika aku menanyakan apa yang ia lakukan, Abi hanya menjawab “udah jagain aja bocah, tunggu aja…”

Baik kanda, dinda manut hihihi…

Setengah jam berselang, ternyata pisang yang terlalu matang tadi diolah oleh Abi sedemikian rupa hingga terasa lebih enak dan kenyal dengan campuran terigu dan entah apalagi, karena saat ditanya resepnya, Abi hanya bilang “resepnya cuma cinta” #uhuuuy

Yang jelas karena keromantisannya dengan bertema pisang kepok hari ini, Abi mendapat hadiah stirker di pohon seven habits pada indikator ‘be proactive – memiliki ide kreatif dan selalu berinisiatif’

Terima kasih Abi 


#KuliahBundaSayang
#MyFamilyTeam
#FamilyProject
#GameLevel3

Seven Habits for Family Project - Day 9 "Think Win Win"

Di usianya yang memasuki usia 3 tahun, Faqih sudah dapat memahami rutinitas orang tuanya. Di awal usia 1-2 tahunnya, setiap aku akan berangkat ke sekolah untuk mengajar, pasti ada drama rutin menenangkan tangisannya dan hati ini akan sangat teriris meninggalkan anak-anak dalam keadaan menangis.

Kini, setiap aku akan berangkat tiada lagi tangisan drama yang mengiringi melainkan telah berganti dengan  kata-kata penyemangat yang membuat hati ini berbunga-bunga.

Me         : “Umi sekolah dulu ya ka…” (salim)
Faqih     : “iya Umi sayang, hati-hati umi, cepat pulang…”

Dan kata-kata ‘hati-hati umi’ akan terus ia teriakan sampai aku tak terlihat di ujung gang, kadang para tetanggaku akan berkomentar “duh, bu guru… so sweet banget anaknya”. Alhamdulillah… hal-hal kecil ini begitu berarti untuk membangun semangat bekerja setiap hari.

Namun, hari ini tidak seperti biasanya Faqih “ngadat” lagi melepas keberangkatanku. Akhirnya kami pun berdialog.
Me         : “Kakak kenapa? Umi kan mau sekolah dulu…”
Faqih     : “ga boleh” sambil nangis
Me         : “Kenapa ga boleh?” Faqih menjawab dengan isak tangis.

Duh inilah dilemma ibu yang bekerja di ranah publik, meninggalkan anak dengan tangisan itu sangat perih…. periiih sekali. Akhirnya aku pun memberikan win win solution. Dengan gesture yang telah kami sepakati sebelumya, aku berkata “Kak, yuk kita think win win , kakak mau sama umi, tapi umi harus sekolah dulu, nanti pulang sekolah kita main sama-sama ya, jalan-jalan naik motor, kita cari kuda (baca:delman)”

Faqih mulai berhenti menangis, “mau cari kuda…” katanya lagi.

“Tapi pulang sekolah ya, umi sekarang sekolah dulu.” Ujarku berbagi solusi.
Ia masih menangis seraya mendengarkan pilihan-pilihan kegiatanm yang nanti akan kami lakukan sepulangnya aku dari sekolah.

“oke… umi hati-hati” kata Kakak pada akhirnya masih dengan sedikit sisa isakan.

Masya Allah, laki-laki kecilku seringkali membuat ibunya berbunga-bunga, mudah2an menjadi anak sholeh ya nak!



#KuliahBundaSayang
#MyFamilyTeam
#FamilyProject
#GameLevel3

Seven Habits for Family Project - Day 8 "Synergizes"

Hari ini, kegiatan kami bersama anak-anak adalah melukis. 

Berawal dari mewarnai kertas bergambar, kemudian saat kertasnya sudah penuh, Kakak mulai bereksperimen dengan tangannya, maka beralihalah kegiatan kami menjadi body painting. Belum cukup sampai di situ, Kakak mulai bereksperimen lagi dengan mewarnai ulang mainan-mainannya dengan cat poster yang kami sediakan. Wuaaahh full of color banget hari ini. 

Nah, karena kegiatan ini kami lakukan bersama dan masing-masing mengambil peran dengan baik seperti misalnya Abi yang membantu mendampingi Adek dan aku sendiri yang mendampingi Kakak, maka masing-masing orang di keluarga kami mendapat satu stiker di ranting Synergizes pada buah "Dapat bekerja sama dengan orang lain".

Alhamdulillah....





#KuliahBundaSayang
#MyFamilyTeam
#FamilyProject
#GameLevel3

Seven Habits for Family Project - Day 7 "Put First Think First"


Tibalah saat weekend…
Saat merapel segala pekerjaan rumah (baca: mencuci dan menggosok)
Padahal kami sudah punya rencana akan jalan-jalan keluar untuk nge-date di hari Sabtu dan pergi bersama berempat hari Minggu, tapi…

Tiba-tiba Abi menunjuk ranting Put First Think First, duh sekarang punya alat ya untuk menegur dengan halus, baiklah saatnya mengisi stiker pada buah “mendahulukan bekerja/belajar sebelum bermain”

Jadi, kami berdiskusi untuk memilih salah satu, mau nge-date atau pergi bersama? rasanya kok lebih condong pergi bersama yah... baiklah, akhirnya diputuskanlah pergi bersama pada hari Minggu.

Sedangkan untuk hari ini, jeng jeng jeng... kami harus bekerja sama mencuci pakaian,  sedangkan untuk kegiatan menggosok terpaksa didelegasikan pada orang lain dengan bayaran karena mamak tak sanggup untuk menggosok huhuhu ☹️

#KuliahBundaSayang
#MyFamilyTeam
#FamilyProject
#GameLevel3

Seven Habits for Family Project - Day 6 "Sharpen The Saw"




Alhamdulillah, hari ini mendapat undangan dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran kota Tangerang Selatan untuk mengikuti pelatihan mengenai metode pembelajaran bahasa.

Acara ini diisi oleh dua narasumber yaitu Pak Arif selaku pengawas provinsi Banten dan Ibu Widia selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 5 Tangerang yang telah memiliki segudang prestasi. Acara ini dilaksanakan dari pukul 08.00 s.d 15.00 WIB disertai denga peer teaching pada akhir acara.

Senangnya dapat berkumpul di majlis ilmu untuk memepertajam wawasan dan cara mengajar, semoga bisa langsung diimplementasikan dalam proses KBM di kelas. Daan yeaay… tambah satu stiker di ranting sharpen the saw…


#KuliahBundaSayang
#MyFamilyTeam
#FamilyProject
#GameLevel3

Seven Habits for Family Project - Day 5 "One to One"

Baik, tibalah saat kami menginternalisasi setiap kegiatan dengan tema Seven Habits ini.

Untuk kebiasaan pertama yaitu one to one dalam poin put first think first. Kegiatan ini adalah kegiatan dimana kami harus meluangkan waktu dan membuat quality time dengan anak-anak, berdua saja alias nge-date. #yeaaaay

Jadi, kegiatannya tidak dilakukan oleh semua anggota keluarga namun hanya berdua  ibu-anak/ayah-anak. Hari ini, aku memilih bermain bersama Adik, sedangkan Abi bermain bersama Kakak. Aku memilih menghabiskan hari di luar, kupilih taman BXC sebagai tempatku menghabiskan waktu bersama Adik. Sedangakan Abi memilih bermain di rumah bersama Faqih, kudengar mereka akan melukis, ah… terbayang nanti pulang pasti rumah jadi kapal pecah #duuh

Kenapa sih kegiatan ini penting untuk dilakukan?

Untuk kami, pasangan yang memiliki dua orang anak apalagi dengan jarak dekat, pasti waktu dan perhatian menjadi tidak sepenuhnya tercurah pada satu orang anak. Dengan one to one, kami dapat membuat bonding lebih baik, anak-anak nantinya akan merasa lebih dekat dan memiliki special moment bersama Ibu atau ayahnya. Untuk jangka panjang, kegiatan ini memungkinkan anak memiliki waktu khusus untuk bercerita dengan orang tuanya sehingga mereka bisa lebih terbuka.

Dengan kegiatan ini, aku dapat memfokuskan diri bermain bersama Adik, Kakak pun bisa mendapat perhatian penuh dari Abinya. Minggu depan kami akan berganti pasangan, sehingga maisng-masing memiliki kesempatan yang sama.


nge-date bersama Adek ♡



#KuliahBundaSayang
#MyFamilyTeam
#FamilyProject
#GameLevel3

Seven Habits for Family Project - Day 4 "Membuat Buah Indikator"


Alhamdulillah… pohom yang dibuat Abi  sudah jadi daaann… hasilnya melebihi ekspektasi.
Terima kasih Abi yang sudah bersusah payah membuat pohon ini, huhuhu… 
- tambah cinta deh *kiss*

Family Project ini sangat mengena dan terasa sekali bagi kami karena baru pada tahap awal pun kami sudah merancangnya bersama, berdiskusi panjang kali lebar, belanja alat-alat bersama, membangun pohon bersama dan nantinya kami yang akan mengisi pohon itu bersama. Saya senang sekali karena Abi sama antusiasnya dengan saya dalam membangun Seven Habits for Highly Efective Family ini, saya tidak merasa sendiri, dan itu poin pentingnya.

Kegiatan kami di awal ini akan menjadi  kegiatan pertama yang muncul dalam indikator synergize dan be proactive nanti karena Abi sangat proaktif membantu dan kami dapat bekerja sama dengan baik.

Nah hari ini, giliran aku yang bekerja untuk membuat buah indikatornya.
Ting gunting… Lis tulis… Pel tempel… jadi deh


#KuliahBundaSayang
#MyFamilyTeam
#FamilyProject
#GameLevel3

Seven Habits for Family Project - Day 3 "Membuat Pohon Indikator"


Fiuhh… ternyata setelah berdiskusi masalah indikator, mamak bingung bagaimana cara membuat pohon indikatornya hahaha…

Melihat istrinya rungsing, akhirnya  Abi bertanya “Apa yang membuat dinda merenung?” #eaaaa

Tak ayal lagi aku langsung mengeluarkan jatah 20.000 kata untuk menceritakan kegalauanku. Konsep demi konsep di kepala kujabarkan satu per satu, Abi hanya manggut-manggut sambil tersenyum entah mengerti ataukah bingung.

“hmmm… kalau gitu mah gampang, berarti buat pohonnya yang besar, satu aja, nanti tiap ranting ada buahnya yang bisa ditulis indikator. Tapi nanti buahnya bukan untuk poin ketercapaian gapapa?” papar Abi setelah mencerna ide dalam kepalaku.

“Terus pakai apa?” kataku sambil meraba bagaimana konsep pohon yang ada di kepala Abi.

“Pakai stiker bulat warna warni aja yang biasa dipakai buat media Faqih, tapi nanti buahnya jadi totol-totol, gapapa?” penjelasan Abi mulai terbentuk secara visual dalam pikiranku.

“Oke deh, tapi Abi tolong buatin pohonnya ya… pleaseee” rajukku kemudian.

Dan permintaanku dibalas dengan anggukan manis, yeaaay…
Jadilah hari ini Abi membuat pohon indikator yang sangat besaaaar….

serius banget pak buatnya 😆

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyTeam

Senin, 12 November 2018

Seven Habits for Family Project - Day 2 “MEMBUAT INDIKATOR”

Setelah family forum yang kami lakukan kemarin, mulailah saya dan Pak Suami merangkai beberapa indikator yang perlu dicapai agar dapat menjadi keluarga yang efektif. Terdapat beberapa hal yang ter-internalisasi dalam laku sehari-hari dan beberapa dalam bentuk kebiasaan rutin yang nantinya akan kami lakukan secara berkelanjutan.

Rencananya, kami akan membuat pohon indikator yang akan berbuah setiap kali salah satu anggota keluarga melakukan kebiasaan baik yang tertera dalam pohon indikator. Sebenarnya, ini hanyalah bagian dari pembiasaan dan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan sehingga jelas ketercapaian family project ini. Buah yang muncul nantinya berupa stiker yang akan ditempelkan pada pohon indikator dan setiap anggota keluarga akan memiliki warna buah masing-masing, jadi ketahuan deh siapa yang paling disiplin menerapkan seven habits. Internalisasi sendiri akan dibantu dengan repetisi verbal terhadap kegiatan-kegiatan yang mencerminkan prilaku seven habits.

Masih abstrak ya? Hahahaha…
Namanya juga masih tahap rencana, insya Allah jika rencana ini sudah berjalan, akan jelas gambaran internalisasi seven habits for family ini. Keep stay tune Bunda J

Indikator yang telah kami susun adalah sebagai berikut:

Habit 1 #BE PROACTIVE
  • Saya adalah pribadi yang bertanggung jawab
  • Saya memiliki ide-ide creative dan selalu mengambil inisiatif
  • Saya yang menentukan apa yang akan saya lakukan, bagaimana saya bertindak dan menciptakan mood saya sendiri
  • Saya tidak akan pernah menyalahkan orang lain atas kesalahan yang saya lakukan
  • Saya melakukan hal-hal baik bahkan saat tidak ada orang di sekeliling saya.
  • Saya berani berkata TIDAK dan berani mengambil keputusan.

Habit 2 #BEGIN WITH THE END IN MIND
  • Saya selalu memiliki perencanaan yang matang
  • Saya hanya akan melakukan hal-hal yang bermanfaaT
  • Saya selalu belajar dari orang lain
  • Saya selalu tahu apa yang saya inginkan

Habit 3 #PUT FIRST THINK FIRST
  • Saya melakukan hal-hal sesuai dengan apa yang saya jadwalkan
  • Saya menghabiskan waktu untuk sesuatu yang penting
  • Mendahulukan bekerja/belajar dan bermain setelahnya
  • Saya disiplin dengan waktu
  • One to One setiap dua minggu sekali

Habit 4 #THINK WIN WIN
  • Saya selalu membuat orang lain bahagia dan tentunya membahagiakan diri saya sendiri
  • Fokus kepada solusi
  • Selalu melakukan yang terbaik
  • Menghargai orang lain
  • Saya tidak egois

Habit 5 #SEEK FIRST TO UNDERSTAND THAN TO BE UNDERSTOOD
  • Saya mendengarkan ide dan perasaan orang lain
  • Saya selalu menggunakan mata, telinga dan hati untuk mengerti keadaan orang lain.
  • Saya selalu mencoba melihat dari berbagai sudut pandang
  • Saya tidak akan menginterupsi saat orang lain sedang berbicara

Habit 6 #SYNERGIES
  • Saya orang yang berpengaruh dalam sebuah tim
  • Saya dapat bekerjasama dengan orang lain
  • Saya selalu meminta pendapat orang lain
  • Saya berani berbeda

Habit 7 #SHARPEN THE SAW
  • Membaca buku minimal satu/minggu
  • Melakukan pelatihan minimal dua bulan sekali
  • Melakukan sharing session dengan komunitas minimal 1 bulan sekalii
  • Selalu mendekatkan diri pada Allah SWT
  • Family Time every day :)

Demikianlah hasil olah konsep hari ini, selanjutnya adalah membuat pohon indikator
SEMANGAAAT…

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam

Sabtu, 10 November 2018

Seven Habits for Family Project - Day 1 “Family Forum”


Pada pertemuan kelas Bunda Sayang kali ini kami membahas materi mengenai “Pentingnya Meningkatkan Kecerdasan Anak Demi Kebahagiaan Hidup”. Tantangan bulan ini adalah kami harus membuat family project yang dapat mengasah kecerdasan IQ, EQ, SQ, dan AQ (untuk lebih jelasnya, bunda dapat mencari sendiri ya di mbah google terkait macam –macam kecerdasan ini J).

Oleh karena itu, Saya dan Pak Suami langsung mengadakan family forum untuk membahas apa yang nantinya akan kami kerjakan bersama. Mengapa anak-anak tidak di ajak dalam family forum ini? Ya karena mereka masih batita jadi untuk saat ini terima jadi dulu ya Kak, Dek hehehe…

Kebetulan beberapa minggu terakhir, sekolah tempat saya mengajar banyak sekali mengadakan pelatihan Seven Habits yang dicetuskan pertama kali oleh Steven Covey, sehingga saya langsung mengemukakan ide kepada si Bapak untuk menjadikan moment ini sebagai saat yang tepat untuk mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan baik di rumah. Alhamdulillah, ide saya pun diaminkan oleh Pak Suami.

Maka, mulailah kami merangkai perangkat Seven Habits for Family yang akan kami gunakan untuk mengukur ketercapaian misi keluarga kami. Seven Habits sendiri merupakan tujuh kebiasaan yang terdisi dari:

1. Be Proactive (Bersikap Proaktif).
2. Begin with the End in Mind (Memulai dengan tujuan di pikiran).
3. Put First Things First (Dahulukan yang Utama).
4. Think Win/Win (Berpikir Menang/Menang).
5. Seek First to Understand, Then to be Understood (Mengerti Dulu, Baru Dimengerti).
6. Synergize (Sinergi).
7. Sharpen the Saw (Pertajam Gergaji).

Apabila tiap individu dalam keluarga mampu menghayati dan menerapkan tujuh kebiasaan ini dalam kehidupannya, maka kami berharap keluarga kami akan menjadi keluarga yang cerdas secara intelektual, emosional, spiritual, dan mampu menghadapi tantangan demi tantangan dalam kehidupan ini.

#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam