Total Tayangan Halaman

Kamis, 27 September 2018

Komunikasi Produktif - Memberikan Pujian dan Kritik dengan Alasan yang Jelas

Beberapa hari ini cuaca sangat panas sekali, alhamdulillah… pohon ceri yang tumbuh di halaman depan rumah membantu menghalau sinar matahari masuk ke dalam rumah. Namun, pohon ini memberi pekerjaan rumah yang wajib dikerjakan setiap hari karena daunnya yang selalu berguguran, terlebih di musim panas.

Biasanya, Abi selalu membantu menyapu halaman rumah. Bisa dibilang, menyapu halaman rumah adalah kegiatan favorit Abi. Mengapa? Karena saat menyapu halaman, ia dapat bermain bersama Faqih sambil berkotor-kotoran ria, biasanya hal ini dilakukan sebelum jadwal Faqih mandi sore.

Karena seringnya melihat Abi menyapu halaman rumah, Faqih menjadi sangat tertarik untuk melakukan hal serupa. Memang, kami menanamkan nilai-nilai kerja sama di dalam keluarga. Pekerjaan domestik bukan hanya menjadi tugas seorang Ibu, setiap anggota keluarga harus peka terhadap apa-apa yang dapat ia lakukan untuk meringankan pekerjaan rumah. Saya senang sekali melihat Faqih mulai menyerap nilai-nilai ini.

Hari ini, saat Abi sedang menyapu dan saya asyik menyiram tanaman, Faqih mengambil sapu dari tangan Abi dan mulai bereksperimen dengan sapu di tangannya. Ia menyapu daun-daun yang berserakan, mengikuti apa yang Abi lakukan, meskipun pada kenyataannya Ia malah menyebarkan kembali dahan yang telah terkumpul, tidak mengapa…

Setelah selesai dengan kegiatannya, saya memanggil Faqih
“Kakak… sini deh!” Faqih pun menghampiri
“Kakak anak sholeh ya, anak hebat… bisa nyapu bantuin Abi, terima kasih kakak”
“cama-cama” sambal ngeloyor pergi…

Dalam komunikari produktif, kita tidak boleh pelit dengan pujian, begitu pun dengan kritik. Namun, pujian dan kritik yang kita sampaikan harus sepaket dengan alasan yang jelas. Apabila kita hanya berkata “Anak Mama hebat ya…” atau “Ih Mama ga suka kakak seperti itu…” belum tentu si kecil dapat menangkap alasan mengapa Ia hebat atau apa yang saya lakukan sehingga mama tidak suka?

Dengan memberikan alasan yang jelas saat memuji, kita akan memotivasi si kecil untuk melakukan hal serupa di kemudian hari, karena Ia tahu dengan pasti hal apa yang membuatnya diapresiasi. Begitu pun ketika memberikan kritik, dengan memberikan alasan yang jelas, si kecil akan paham bahwa apa yang Ia lakukan tidak tepat sehingga Ia harus memperbaikinya di kemudian hari. 



#hari7
#gamelevelsatu
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesiona

2 komentar: